Return to site

Tas Ramah Lingkungan

Tas etnik yang cantik dan unik | goodie bag murah

broken image

Anda juga bisa memakai tas ini kemanapun.Ketika anda santai-santai menikmati liburan seru bersama orang tersayang atau untuk acara pesta.meskipun terbuat dari serat alam disamping bentuknya yang sangat menarik tas ini juga tidak kalah cantiknya dengan tas kulit/tas lainnya.Kesan alam yang sangat menonjol memberi warna tersendiri.

Jika biasanya Anda melihat tas seperti ini terbuat dari eceng gondok, produk-produk Javaholic menggunakan bahan serat alam, agel. Agel merupakan satu serat yang menyerupai pandan.

Dipadu dengan bahan-bahan lain seperti kulit sapi asli (sapi) pada bagian handle atau tali dan dengan berbagai motif sebagai aksen, pilihan tas ini semakin beragam. Anda bebas tampil “go green” dengan tas-tas etnik yang cantik dan unik.

Disaat semua penduduk bumi sedang mengkampanyekan Go Green, ramah dengan lingkungan, Anda masih tetap bisa tampil gaya dengan produk-produk ramah lingkungan. Pilihan tas kali ini termasuk dalam kategori ‘ramah lingkungan’.

TAS BELANJA RAMAH LINGKUNGAN GO GREEN | goodie bag murah

Tas Belanja Go Green terbuat dari bahan kain spunbond ataunon woven yang bisa dipakai untuk berkali-kali dan penggunaannya tidak mencemari lingkungan karena senyawanya mudah diurai.

Terbuat dari bahan dasar kain spunbond putih dengan warna dasar putih, tas Go Green fashionable dan asyik buat belanja. Ukuran tas lebar 30 cm dan tinggi 40 cm, bisa dipakai buat tas belanja, tas anak ulang tahun, dll.

Global Warming merupakan pamanasan global suhu bumi yang berdampak negatif dan merusak lingkungan, di antaranya adalah suhu semakin meningkat atau hawa makin panas, kegagalan panen, banyak flora dan fauna yang punah karena habitat mereka yang terancam, terumbu karang makin rusak, krisis air bersih dan masih ada beberapa dampak negatif lainnya.

Salah satu penyebab rusaknya lingkungan adalah pembuangan sampah plastik yang berlebihan. Ketika kita berbelanja tentu harus ada solusi agar plastik tidak terlalu banyak digunakan karena senyawa plastik sulit duraikan. Salah satu caranya adalah menggunakan tas belanja ramah lingkungan.

KANTONG PLASTIK, BAWA TAS SENDIRI ATAU GUNAKAN PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN | goodie bag murah

Nah pada akhirnya gimana pandangan kita terhadap keadaan tersebut ? ya menurut saya dengan penggunaan plastik di dunia yang dirata-ratakan mencapai 1.460 plastik per tahun, dimana hanya kurang dari 1 persen plastik dapat hancur. Sedangkan untuk dapat hancur dibutuhkan waktu sekitar ratusan bahkan ribuan tahun. Ketimbang bumi ini tercemar oleh sampah plastik konvensional biasa yang sulit terurai tersebut serta menambah kapasitas di Tempat Pembuangan Akhir Sampah, alangkah bagusnya jika penggunaan plastik non-degradable beralih ke jenis plastik yang mudah urai/hancur ini.

Penggunaan teknologi ini masih terdapat pro dan kontra, disatu sisi oxo-degradable mampu mempercepat penguraian, namun di sisi lain bisa menimbulkan potensi bahaya yang baru. Terlepas dari dampak positif dan negatif, tujuan utama penggunaan plastik oxo-degradable adalah mengurangi pemakaian plastik.

Plastik Oxo¬-degradable mengandung unsur seperti: logam kobalt, mangan, atau besi sebagai komponen zat aditif yang membantu proses agar plastik lebih cepat menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dengan bantuan panas atau cahaya, yang kemudian terurai oleh mikroba. Penggunaan logam ini secara terus menerus berpotensi menimbulkan efek negatif tertentu di lingkungan pembuangan. Akumulasi monomer plastik juga berpotensi merusak populasi hewan karena mempunyai kemungkinan temakan oleh invertebrata, serangga, ikan, burung, dan hewan lainnya.

Namun, plastik dengan teknologi ini memerlukan kondisi tertentu (pemicu) agar penguraian dapat terjadi dengan lancar. Prosesnya dipicu oleh kondisi umum di lingkungan pembuangan, seperti: pasnas (suhu tinggi seperti yang ditemukan ditempat pembuangan sampah atau kompos, sinar UV (dari matahari) dan stres mekanik (misalnya angin atau pemadatan di TPA) yang berfungsi untuk mempercepat oksidasi dari bahan Oxodegradable.

Zat aditif pada teknologi Oxo-degradable jg mengandung antioksidan yang mencegah degradasi oksidatif selama penyimpanan dan penggunaan produk plastik. Antioksidan berfungsi menonaktifkan radikal bebas yang menyebabkan degradasi dan secara rutin digunakan dalam plastik dan lain hidrokarbon (misalnya untuk minyak goreng). Artinya, kita gak perlu khawatir kalau tiba-tiba plastik Oxodegradable yang masih kita gunakan dan disimpan di lemari tiba-tiba menjadi hancur atau rusak, yang dikarenakan zat antioksidan tersebut.

Perlu dipahami bahwa fungsi dari teknologi ini hanyalah sebatas memecahkan menghancurkan bentuk plastik, bukan menguraikan secara penuh. Bentuk plastik akan mudah terpecah menjadi potongan berukuran mikroskopik (bobot molekul kurang dari 40,000). Dengan mendapat bantuan dalam proses penghancuran, maka siklus degradasi bisa dipercepat. Namun polimer plastik yang telah hancur dan membentuk serpihan tak kasat mata masih mempunyai potensi untuk menjadi racun.

Senyawa ini bertindak sebagai katalis dalam mempercepat reaksi normal degradasi oksidatif dengan meningkatkan laju reaksi keseluruhan beberala kali lipat.Dengan kata lain, ada tambahan zat tertentu yang akan menyebabkan proses penguraian menjadi lebih cepat dibandingkan dengan plastik biasa.

Sayangnya, plastik yang terbuat dari pati jagung ini memiliki proses pembuatan yang sangat mahal. Hal ini yang mungkin menjadi cukup sulit untuk menggeser plastik biasa di pasaran.penamkabahan zat aditif yang mengandung senyawa asam lemak (fatty acid) dari logam transisi yang spesifik sebagai unsur utama aktif.

Plastik bidegradable atau yang kita kenal dengan plastik ramah lingkungan sudah sangat banyak diproduksi dan dipakai dalam mengemas barang-barang penjualan mulai dari supermarket, toko bangunan, sampai toko buku.

Biodegradble, berarti dapat diuraikan oleh mikroorganisme di alam. Hal yang membedakan plastik biodegradable dengan plastik pada umumya adalah komposisi penyusun plastik tersebut. Jika pada umumbya bahan plastik adalah polymer (polymer adalah rangkaian karbon yang sangat panjang dan sulit untuk diuraikan), plastik biodegradable adalah bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan . Salah satu material yang paling sering digunakan untuk plastik biodegradable adalah pati jagung. Plastik yang berasal dari pati jagung tentu saja dapat terurai secara di alam karena plastik ini dibuat dari bahan alami.

Hal itu merupakan dampak negatif yang cukup mengkhawatirkan, yaitu terakumulasinya serpihan-serpihan hasil penghancuran plastik, yang masih mempunyai potensi bahaya lingkungan, terutama jika tersuspensi di dalam udara atau air disekitar kita. Pelu diketahui juga bahwa monomer plastik bisa memicu kanker (karsinogen), misalnya vinil klorida, stiren, dan acrylon.

Sampah plastik dapat berahan hingga ratusan tahun. Menurut catatan Kementrian Lingkungan Hidup, seseorang setiap harinya menghasilkan sampah sebesar 0,8 kg, dan 15% dianaranya adalah sampah plastik. Dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia 220 juta jiwa, maka sampah plastik yang dihasilkan mencapai 26.500 ton per hari.

Tidak bisa dibayangkan berapa besar jika sampah sebanyak itu ditumpuk di suatu tempat, dan itu dalam waktu sehari. Permasalahan yang terjadi selanjutnya adalah dampak pencemaran yang harus diterima bumi ini akibat komponen penyusun polimer plastik yang sukar didaur ulang secara alami.